Ramai-ramai proyek infrastruktur di Indonesia beberapa tahun belakangan menjadi sorotan pemberitaan media dan perbincangan di ruang publik kita sehari-hari. Terlebih ketika pemerintahan Jokowi menggenjot proyek Tol Trans Jawa.

Terbangunnya rangkaian jalan tol—serta infrastruktur komersial lainnya—disambut baik oleh berbagai kalangan. Sebagian pihak tetap mengemukakan kritik-kritik tajam, bahkan sejak pembebasan lahannya tidak sedikit warga lokal memprotes. Setelah terbangun, beberapa ruas jalan tol terbukti sepi lantaran tarifnya terlalu mahal.

Dihasilkan dari penelitian panjang, buku ini menyuguhkan telaah ekonomi politik pembangunan infrastruktur Indonesia, dengan fokus pada proyek jalan tol, khususnya Trans Jawa, di tengah langkanya buku yang membahas infrastruktur Indonesia kontemporer.

Melalui pisau analisis sosiologi politik pembangunan infrastruktur, buku ini mengajak kita menyusuri bagaimana berbagai rezim pasca-Orde Baru menaja proyek jalan tol, di mana warisan Orde Baru tetap bercokol. Buku ini diterjemahkan dari versi bahasa Inggris berjudul Indonesia’s Changing Political Economy: Governing The Roads terbitan Cambridge University Press (2015).