Hari pertama Hasegawa Taichi di Bali. Ms. Nita mengajak Taichi ke restoran Cina untuk makan siang. Saat melihat menu, Taichi langsung menunjuk satu menu makanan yang membuat ia penasaran. Ms. Nita bertanya dalam bahasa Jepang, “Taichi mau pesan apa?”. Taichi sambil menunjuk menu, “Yang ini!!!”. Ms. Nita sontak kaget dengan pilihan Taichi. “Taichi mau pesan Suikeii (Kodok asam manis)???!!!” tanya Ms. Nita. “Iya saya mau coba menu ini”. Sambil geleng-geleng kepala Ms. Nita memesan menu tersebut.

Ms. Nita lalu menyampaikan perihal surat titipan Vivian sambil berkata, “Saya harap Taichi mau kembali lagi ke sekolah Harapan”.

Taichi kembali ke sudut kamar rumahnya di Jepang. Ia membuka surat dari Vivian.

Dear Taichi

Taichi, apa kabar?

Terima kasih buat suratmu waktu ini.

Ingin rasanya aku memukul pundakmu sekeras mungkin.

Taichi tidak pamit saat pulang ke Jepang, Hal itu membuat teman-teman sedih.

Tachi, berkat Taichi aku jadi lebih kuat.

Awalnya di pikiranku hanya belajar, belajar, dan belajar.

Tetapi, setelah bertemu Taichi, di benakku tidak hanya dipenuhi dengan pelajaran di kelas, tapi aku juga bisa menghadapi dengan tenang teman-teman yang iri denganku. Satu lagi yang paling penting, untuk pertama kalinya dalam hidup aku belajar mencintai seseorang dengan tulus…..

Taichi aku harap Taichi akan ke Bali lagi suatu saat nanti, aku sekarang sedang berusaha menyelesaikan beberapa perlombaan, aku tetap keren bukan?

Terima kasih Taichi…..”