Buku Bunga Rampai Indonesia: Sebuah Proposal Ringkas Papua – Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya, terutama berada di Papua. Pada awalnya wilayah Papua bukan merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun pada 1 Mei 1963 Papua menggabungkan diri dengan wilayah Indonesia dan menyatu pada bendera yang sama, yaitu bendera Merah Putih.
Berbagai konsekuensi logis yang diterapkan antara kedua belah pihak, juga penyesuaian-penyesuaian sebagai wilayah yang baru kemudian dilakukan.

Namun sayangnya, wilayah baru ini tidak serta merta tersentuh pembangunan yang layak.

Hingga kini mereka masih hidup dalam keterbatasan, fasilitas ekonomi dan fasilitas umum lainnya terpusat pada satu wilayah yang tidak bisa diakses oleh daerah terpencil lainnya, tertutupnya informasi mengenai kelangsungan hidup masyarakat Papua, dan lain sebagainya.

Kehadiran Bapak Jokowi sebagai presiden terpilih dengan kebijakannya diharapkan dapat memberikan angin segar bagi masa depan masyarakat Papua agar kehidupan mereka menjadi semakin maju.

Buku ini merupakan hasil karya dari salah satu Putra Daerah Papua yang juga seorang aktivis. Dengan tulisannya, ia berusaha membuka mata masyarakat Indonesia, bahwa sampai saat ini Papua belum mendapatkan perlakuan yang sama dengan wilayah lain di Indonesia, terutama dalam memajukan wilayah juga masyarakat Papua.

Inilah bunga rampai mengenai cerita-cerita Papua, juga cerita-cerita dari Indonesia yang masih berjuang untuk mencapai masa depan yang lebih cerah dalam menciptakan suatu negara yang kondusif dalam pembangunan yang menyeluruh dan adil.

Buku Bunga Rampai Indonesia-Papua, Sebuah Proposal Ringkas ini bukanlah sebuah buku ilmiah yang mempunyai metode penulisan akademik yang rumit, sistematis dan objektif.

Tetapi, ini merpukan buku kumpulan artikel Opini “bebas” saya, yang pernah dimuat di sejumlah koran lokal di Tanah Papua (2014-2016), seperti, Cenderawasih Pos (Jayapura), Bintang Papua (Jayapura), Radar Timika (Timika), Radar Sorong (Sorong), Tabura Pos (Manokwari), Media Papua (Manokwari), dan Manokwari Express (Manokwari), serta beberapa artikel Opini tambahan yang tidak sempat dikirim atau tidak diterbitkan oleh media.

Selain itu, sejumlah artikel yang termuat dalam buku ini juga telah mengalami proses re-editing: penambahan atau pengurangan sesuai kebutuhan.