Detail Cantuman
Advanced SearchText
Peningkatan Kemandirian Santri Melalui Penyelenggaraan Life Skill Di Pesantren
Dalam dunia pesantren, pendidikan kecakapan hidup (life skill) sebenarnya bukanlah hal baru. Sejak lama model pendidikan ini terintegrasi dalam sistem pendidikan pesantren. Hanya saja, model pendidikan ini kembali menyeruak ketika pesantren mulai melakukan refungsionalisasi, di mana pesantren tidak sekadar memainkan fungsi-fungsi tradisionalnya, seperti transformasi ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga berkembang pada fungsi pembangunan nilai (value), pengembangan ekonomi, pengembangan teknologi, penyelamatan lingkungan hidup, dan pengembangan kemandirian santri.
Sejak awal, pendidikan life skill bertujuan mempersiapkan para santri memiliki kecakapan dan kreativitas sehingga tetap survive dan mampu beradaptasi dengan problema dan kondisi masa depan. Dalam hal ini, pendidikan pesantren berbasis life skill diorientasikan untuk mengembangkan potensi diri agar dapat memecahkan problema kehidupan secara konstruktif, inovatif, dan kreatif di masa depan.
Diharapkan, pendidikan life skill ini dapat membuktikan kepada masyarakat bahwa pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang unggul dalam mempersiapkan generasi andal yang tangguh dan siap pakai di tengah masyarakat.
Buku ini ingin menggambarkan, mengulas, sekaligus menganalisis beberapa persoalan yang menginspirasi bagi kita terkait pendidikan kecakapan hidup di beberapa pesantren di Indonesia. Buku ini juga mengungkap beberapa inovasi, terobosan, dan strategi yang diterapkan oleh pesantren dalam menyelenggarakan pendidikan life skill guna mempersiapkan para santri menjadi generasi muslim milenial yang mandiri dan kreatif.
Secara keseluruhan, buku ini terbagi ke dalam enam. Bagian pertama adalah prolog dari penulis yang menggambarkan tentang konsep penyelenggaraan life skill di pesantren. Bagian kedua mengkaji peranan life skill dalam memperkuat kemandirian santri. Bagian ketiga menggambarkan secara umum tentang profil pesantren di beberapa provinsi yang menyelenggarakan life skill. Bagian keempat mengungkap temuan-temuan penulis terkait praktik penyelenggaraan life skill di pesantren. Bagian kelima tentang analisis penulis terkait temuan hasil penelitian yang mencakup proses, dampak, dan strategi penyelenggaraan life skill di pesantren. Terakhir, buku ini ditutup dengan epilog yang merupakan hasil kesimpulan dan rekomendasi penulis terhadap pelaksanaan life skill di pesantren.
Ketersediaan
P016930820 | U 297.734 FAR p C.1 | Ruang Sirkulasi Perpustakaan PIP Semarang (Rak Pengolahan buku) | Tersedia |
P016930821 | U 297.734 FAR p C.2 | Ruang Sirkulasi Perpustakaan PIP Semarang (Rak Pengolahan buku) | Tersedia |
P016930822 | U 297.734 FAR p C.3 | Ruang Sirkulasi Perpustakaan PIP Semarang (Rak Pengolahan buku) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
U 297.734 FAR p
|
Penerbit | Deepublish : Yogyakarta., 2018 |
Deskripsi Fisik |
xii, 142 hlm.; 15x23 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-475-782-3
|
Klasifikasi |
297.734
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain