Kajian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya laut, khususnya terumbu karang dan ekosistemnya, termasuk potensi, teknologi (alat tangkap) yang dipergunakan dan pengetahuan serta perilaku masyarakat yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya tersebut.

Kajian ini memperlihatkan bahwa potensi sumberdaya alam, terutama sumberdaya laut (perikanan), terumbu karang dan hutan mangrove di kawasan Tambelan cukup besar. Namun demikian potensi terumbu karang dan hutan mangrove tersebut sebagian mengalami kerusakan yang cukup parah, karena sebagian nelayan masih menggunakan bom dan potasium/sianida untuk menangkap ikan. Hal ini karena masyarakat belum mengetahui larangan dan sangsi pengambilan/perusakan terumbu karang.