buku ini merupakan kepedulian dua bangsa terhadap persoalan keselamatan lingkungan tempatan dan sekawasan. Terkait hal ini, ada pendahulu kita yang bijak bestari mengingatkan kita
titipan berharga yang perlu dipelihara dengan baik, karena merupakan hak anak cucu kita sebagai generasi mendatang. Jika seandainya kita akan meninggalkan dunia ini sejam dua jam lagi, tentulah kalau mampu kita mash menyempatkan menanamkan bibit pokok atau biji buah-buahan. Sebagai amal yang mengalir, guna memberi manfaat dan kesenangan bagi orang-orang setelah kita. Itulah contoh akhlak mulia kita terhadap alam ini, sesama manusia, sekarang dan nanti.
Selain itu ada pula pepatah yang mengatakan "Bila tangan mencencang bahu akan memikul" yang maknanya, jika kita merusak keseimbangan alam maka kita pulalah yang akan menuai bencana alam. Bukan saja kita, tetapi negara jiran tetangga pun akan mendapat dampaknya. Ibarat ada orang iseng yang membocorkan kapal, maka semua awak kapal bisa ikut tenggelam. Para penulis dalam buku ini telah berupaya menyampaikan pemikirannya seputar konsep dan nilai-nilai pokok dalam penyelamatan lingkungan, pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan yang penuh keseimbangan.