Turbochanger merupakan suatu pesawat yang berfungsi untuk menambahkan volume udara bilas yang masuk ruang pembakaran. Sehingga diharapkan dengan dipasangnya alat ini di atas kapal dapat menambah kinerja dari mesin induk di kapal. Namun pada kenyataannya di lapangan pengoperasian turbochanger sering terjadi gangguan-gangguan yang menyebabkan turbochanger tidak dapat menambahkan volum udara bilas dengan maksimal dikarenakan oleh kurangnya perawatan. Dan berakibat gangguan pada mesin induk kapal.
Penelitian terhadap turbochanger VTR ABB 354, yang ada di kapal MV. JULIANTO MOELIODIHARDJO merupakan kapal milik perusahan pelayaran PT. PUPUK SRIWIJAYA. Selama 12 bulan saat penulis melaksanakan praktek laut. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskritif yaitu penelitian yang terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagai mana adanya sehingga hanya mengungkapkan fakta saja.
Hasil penelitian menunjukan gangguan pada turbochanger terjadi karena kurangnya perawatan pada pesawat tersebut yang dapat berakibat kurangnya suplay udara bilas yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Penyebab maslah tersebut adalah intercooler kotor, sudu-sudu turbin mmaupen blower side kotor. Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pengisian lanjut yang dilakukan pada turbochanger bertujuan untuk meningkatkan keluaran daya mesin induk. Oleh sebab itu diharapkan kepada seluruh masinis di kapal terutama yang bertanggung jawab terhadap turbochanger mesin utama agar melaksanakan perawatan sesuai dengan intruction Manual Book, sebagai langkah utama agar memaksimalkan kinerja mesin utama.