Polusi terbesar yang sering terjadi di kapal adalah pencemaran minyak melalui pembuangan limbah air got. Oleh karena itu terdapat peraturan yang mengharuskan pemasangan pesawat yang dilengkapi dengan sebuah lat pemisah air dengan minyak yang lebih dikenal dengan istilah O W S (Oily Water Separator). Oleh karena itu untuk mencegah air laut agar tidak tercemar oleh minyak yang berasal dari kapal atau para anak buah kapal yang membuang minyak tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka pembuangan limbah air got tidak boleh dibuang langsung ke laut harus dibuang melewati pesawat Oily Water Separator sehingga pencemaran air laut akan terhindarkan dari minyak kotor yang diakibatkan oleh limbah air got kamar mesin. Maka dari itu penulis membuat suatu perumusan untuk diteliti dan dipecahkan yaitu : 1) Seberapa besar pengaruh pengoperasian Oily Water Separator terhadap pencegahan pencemaran di laut. 2) Seberapa besar pengaruh perawatan Oily Water Separator terhadap pencegahan pencemaran di laut. 3) Seberapa besar pengaruh pengoperasian dan perawtan Oily Water Separator terhadap pencegahan pencemaran di laut.
Penulisan dan pembahasan skripsi ini, untuk medapatkan suatu jawaban yang relevan, dipecahkan dengan metode penelitian kuantitatif. Data statistik yang digunakan merupakan kuisioner yang sudah disebarkan kepada taruna/taruni semester VII dan VIII di PIP SEMARANG untuk kemudian diolah dengan menggunakan Ms. Excel analyze.
Bedasarkan hasil penelitian dan pengolahan kuisioner ditujukan kecenderungan bahwa pengaruh pengoperasian Oily Water Separator memiliki peranan utama dalam penanggulangan terjadinya MARPOL, pengaruh perawatan Oily Water Separator memiliki peranan utama dalam penanggulangan terjadinya MARPOL. Kecenderungan pengaruh tersebut dapat ditunjukan dengan hasil data statistik yang terdapat pada pembahasan BAB IV.